Dinamika New Image atau yang sering disingkat dengan DNI merupakan satu – satunya organisasi pers mahasiswa di STIE Perbanas. Hingga saat ini telah memiliki lebih dari 50 anggota baik yang aktif maupun kurang aktif dan telah melahirkan sejumlah prestasi yang cukup membanggakan. Memang, apabila dibandingkan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STIE Perbanas yang lain prestasi DNI masih kurang banyak tetapi siapa yang menyangka bahwa UKM ini sempat non aktif selama lebih dari 2 tahun. DNI lahir dari sebuah cita – cita dan perjuangan angkatan ’99 Dinamika masa lalu yang hendak membangun sebuah Organisasi Mahasiswa yang jauh dari konflik internal.
Pada awal 2001, angkatan ’99 Dinamika, yang pada saat itu telah tersebar di berbagai UKM, bertemu dan mendiskusikan mengenai nasib UKM Dinamika. Pada saat itu tercetuslah sebutan New Dinamika tetapi ada juga yang berpendapat bahwa Dinamika dibubarkan saja. Setelah perdebatan yang cukup panjang akhirnya diputuskan bahwa nasib Dinamika akan ditentukan pada Raker Ormawa 2001.
Meskipun ditentang oleh banyak pihak tetapi akhirnya Dinamika diputuskan untuk dapat eksis di STIE Perbanas dengan syarat pada tahun 2001 harus kembali menerbitkan majalah Dinamika. Oleh karena itu, pada bulan April terpilih pengurus sementara yang dipimpin oleh pejabat sementara yaitu saudara Hendra dan saya sebagai salah satu pengurusnya. Tetapi ternyata selama 3 bulan kepengurusan ini tidak berhasil menerbitkan majalah Dinamika sampai akhirnya saudara Hendra terpilih sebagai ketua BEM STIE Perbanas. Kemudian saudara Wawan menggantikan saudara Hendra sebagai pejabat sementara yang kemudian merombak susunan pengurus sementara yang lama tetapi kepengurusan ini juga tidak bertahan lama karena saudara Wawan memilih untuk tetap menjadi pengurus Koperasi Mahasiswa.
Pergantian pengurus tersebut ternyata menyebabkan kekacauan didalam Dinamika sampai akhirnya banyak anggota yang sudah tidak berkeinginan untuk aktif kembali di Dinamika. Saudara Wawan kemudian menunjuk saudara Reza untuk menjadi pejabat sementara guna menyelenggarakan pemilihan ketua Dinamika. Saudara Reza kemudian mengajak saya untuk mendampinginya guna menyelenggarakan pemilihan ketua Dinamika tetapi saya menolak dengan alasan hal itu hanya akan membuang waktu saja. Akhirnya kami berdua sepakat untuk menyusun kepengurusan Dinamika yang baru tanpa disertai embel – embel “sementara” dan mengubah nama serta logo Dinamika menjadi DINAMIKA New Image atau disingkat juga dengan DNI. Penambahan embel – embel “New Image” mempunyai tujuan membangun kembali imej Dinamika yang telah lama hilang dengan imej yang lebih baik.
Kami kemudian mengumpulkan kembali anggota dan hanya mendapatkan 9 orang. Tetapi hal tersebut tidak membuat kami patah semangat dan justru kami terpacu untuk menunjukkan bahwa kami bisa menerbitkan majalah DNI dalam tempo 1 bulan. Kondisi pada saat itu betul – betul kacau karena banyak aset Dinamika yang rusak dan hilang serta kas keuangan yang kosong. Pengurus yang berjumlah 11 orang akhirnya bekerja keras bersama – sama disertai semangat tim yang begitu tinggi. Apabila saya menggambarkannya suasana saat itu betul – betul membuat saya terharu karena kami mau mengejar impian yang pada saat itu hampir tidak mungkin. Bayangkan 11 orang yang belum pernah mendapatkan pengetahuan mengenai membuat majalah berusaha membuat majalah dalam tempo 1 bulan.
Tetapi pada akhirnya kerja keras kami membuahkan hasil dan kami menerbitkan majalah DNI edisi pertama disertai keuntungan penjualan yang cukup besar karena sekitar 50% majalah habis terjual disertai pemasukan iklan yang cukup besar sehingga kami memiliki kas yang cukup besar untuk penerbitan majalah selanjutnya. Kami kemudian juga mendapatkan anggota – anggota muda yang akhirnya menjadi pengurus DNI saat ini.
DNI merupakan bukti bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini karena kami telah membuktikannya. Saya selalu mengatakan kepada seluruh anggota DNI bahwa sebagai anggota DNI kita harus mampu memberikan kontribusi kepada dunia ini meski hanya sedikit. Oleh karena itu berusahalah terus menerus dan jangan patah semangat karena dunia itu milik kita.
Akhir kata, saya ingin mengatakan bahwa saya bangga menjadi anggota DINAMIKA New Image dan terus tanamkan semangat perjuangan dan kerja keras kita guna mencapai impian kita.
* Penulis merupakan mantan Redaktur Pelaksana DNI 2001 – 2002