Pandemi covid-19 membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia, khususnya bagi dunia pendidikan. Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran daring (online learning), dikarenakan terhalang oleh penyebaran virus covid-19 yang mengharuskan untuk mengurangi kegiatan diluar rumah. Kondisi yang penuh ketidakpastian ini mengharuskan aspek kehidupan mengubah tatanan mengikuti situasi normal yang baru atau sering disebut “new normal”.
Seperti yang kita ketahui pemerintah menganjurkan untuk kembali membuka kelas tatap muka di perguruan tinggi, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan ini tentunya menuai pro dan kontra dari beberapa pihak, sehingga menjadi tantangan bagi pihak perguruan tinggi dalam mengambil keputusan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu pembelajaran hybrid.
Berdasarkan keterangan dari Ibu Dian Kurniawati selaku Kabiro Layanan Administrasi Pendidikan Perbanas Institute, pembelajaran hybrid adalah metode perkuliahan kombinasi online dan offline. Mahasiswa akan dibagi setiap kelasnya ada yg mengikuti secara offline di kampus dan ada yg online dr rumah masing2. Perkuliahan offline di kampus akan distreaming ke rumah melalui zoom. Ini adalah pendekatan yang menguntungkan bagi individu yang tinggal di daerah terpencil atau di luar daerah kampus. Salah satu contohnya adalah saat berlangsungnya kelas salah satu mata kuliah, dapat disiarkan secara langsung agar mahasiswa dapat hadir secara online. Perbanas Institute pun ikut serta menerapkan system pembelajaran hybrid ini, dengan menetapkan syarat protokol kesehatan yang ketat dan sistem yang canggih pula.
Di Perbanas, kelas-kelas yang digunakan untuk perkuliahan hybrid sudah dilengkapi alat yang bisa digunakan untuk streaming. Alat tersebut juga dilengkapi dengan kamera yang bisa mengikuti pergerakan dosen didalam kelas, sehingga mahasiswa yang kuliah dari rumah juga dapat melihat bagaimana aktivitas dosen dan teman-teman yang ada di kelas. Terdapat juga kamera yang berfokus ke papan tulis, jika kalau dosen menjelaskan soal hitungan di papan tulis mahasiswa dirumah juga dapat melihat secara jelas.
Sistem pembelajaran hybrid di kampus Perbanas baik di Jakarta maupun di Bekasi sudah berlangsung selama 3 minggu dan minggu depan akan dimulai perkuliahan hybrid untuk angkatan 2021. Menurut beberapa mahasiswa, sejauh ini penerapan prokes pembelajaran sistem hybrid sudah cukup baik. “Sudah sangat baik banget karena di ruang kelas pun kita diwajibkan duduk dengan jaga jarak jadi antar bangku agak jauh gitu ga berdekatan dan di kelas pun mahasiswa nya ngga terlalu banyak. Terus juga selama perkuliahan diwajibkan pakai masker dan sudah vaksin 2 kali” tutur salah satu mahasiswi prodi Ekonomi Syariah. Selain itu, sistem pembelajaran nya menarik dan menyenangkan karena walaupun belajar tatap muka tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat pula.
Dalam setiap kegiatan pastinya ada kendala yang dialami, sama halnya pembelajaran hybrid ini. Kendala yang dihadapi ialah bagi mahasiswa yang mengikuti pembelajaran online, suara dosen yang sedang mengajar di kelas terkadang kurang terdengar sehingga yang dirumah kurang memahami dengan apa yang dijelaskan. Untuk itu, diharapkan adanya perbaikan untuk sistem pembelajaran hybrid ini agar berjalan dengan baik kedepan nya.