Wisuda kedua di tanggal 22 Desember 2015 di JCC, Senayan ini merupakan penampilan terakhir di akhir tahun 2015 sekaligus menjadi penampilan akhir pengurus KSP periode 2015/2016. Untuk wisuda kali ini, KSP menurunkan 15 penarinya dengan membawakan tarian yang sudah tidak asing lagi, Nandak Ganjen yang merupakan tarian Betawi ini.
awalnya, pelatih kami menarikan terlebih dahulu untuk detail yang benar dan tepat karena dari nama tariannya sudah “ganjen” otomatis badan pun harus sesuai dengan ganjennya irama musik yang mengiringi. Setelah dirasa cukup, dimulailah proses seleksi 15 penari ini. Seleksinya pun dilakukan 2 sesi. Selesaikah sampai seleksi saja? Tidak! Karena setiap pentas tari membutuhkan formasi agar lebih indah dan bervariasi untuk dilihat yaa proses membuat formasi ini yang rumit dan lumayan lama karena pelatih kami harus ekstra berpikir bagaimana supaya JCC yang luas itu bisa terisi dengan 15 penari. Tidak hanya formasinya saja yang rumit, masalah blocking pun juga harus dikuasai mengingat JCC jauh lebih luas dari tempat latihan biasa kami apalagi saat dilakukan gladi resik sehari sebelum pementasan dimana untuk penguasaan blocking pun menjadi lebih jauh jarak formasi antara penari yang satu dengan penari yang lain.
Saat hari pementasan pun kami sudah standby jam 05.30 WIB di JCC itu karena jumlah penarinya 15 orang sedangkan yang make up & sanggul hanya 2 orang. Itupun kami masih buru-buru dikejar waktu karena KSP harus standby dibelakang panggung jam 09.00 yang akhirnya kami standby benar-benar 5 menit sebelum waktu tampil 09.30 WIB. Tetapi, itu semua terbayarkan (dimulai dari proses latihan, seleksi hingga gladi resik yang panjang) dengan apresiasi dari para audience yang hadir.
Terima Kasih kepada Ibu/Bapak panitia wisuda Perbanas Institute 2015, pelatih kami, serta audience yang telah memberikan apresiasi atas penampilan kami di wisuda 2015. Semoga KSP masih diberikan kesempatan tampil
kembali di wisuda 2016 dengan tarian yang berbeda!